Sabtu, 30 November 2013

Untuk Kreatif Butuh Pengorbanan



          Banyak orang mengira jiwa kreatif itu terlahir dari alam. Artinya, seseorang itu menjadi kreatif tidak ditetapkan sejak dalam kandungan. Benarkah begitu ? sebagimana orang mempunyai bakat menyanyi lalu jadi seorang penyayi atau orang yang sudah berbakat melukis lalu jadi pelukis ? kenyataannya, kreatifitas, profesi dan juga bakat tidaklah bisa dipandang secara absolut. Semua orang sejak ia didalam kandungan sudah memiliki berbagai potensi.lagi-lagi lingkungan, orang terdekat dan momentum mengambil alih pemicu untuk tumbuh dan mekarnya beragam potensiitu. Tapi menurut saya manusia sejak lahir sudah memiliki kreatifitas, siapapun orang tuanya. Karena orang tua harus mengalihkan sudut pandang dirinya pada sudut pandang anak-anaknya,berempati dengan pemikiran-pemikiran polos mereka.dan memberi mereka kesempatan untuk menyentuh wilayah-wilayah kehidupan yang lebih luas.
Bukan hanya memberi mereka puzzle beraneka motif,sepeda yang mewah, atau aneka mainan yang beredar.anak-anak juga membutuhkan ijin dari orang tuanya untuk mengupas kulit wortel , memeras jeruk , membuat kegiatan sendiri yang ada dirumah. Eksperimen meraka kadang-kadang sangat cermat, dan mereka menemukan prinsip-prinsip kerja sebuah benda lewat kegiatan tidak tersrtuktur macam itu.pastinya , satu hal yang mereka butuhkan untuk melakukan semuanya yaitu pengorbanan orang tua untuk melihat mereka melakukan hal-hal yang aneh.
Kreatifitas tumbuh dari banyak mencoba dan rasa aman serta merdeka dari larangan yang berlebihan.untuk membuat anak-anak mampu berpikir dan bertindak kreatif dalam menyelesaikan suatu masalah dikemudian hari.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar