Sabtu, 06 Juli 2013

Budaya Indonesia Tarian pendet dari bali


BUDAYA INDONESIA TARIAN PENDET

Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dari jaman ke jaman yang dimiliki oleh sekelompok manusia , budaya tersebut terbentuk dari unsur agama , politik , adat istiadat , bahasa , pakaian dan karya seni . budaya tersebut harus dijaga agar tidak hilang sehinnga bisa dapat dipelajari dan  diwariskan kembali. jenis budaya indonesia juga tidak lah sedikit banyak sekali beberapa budaya contohnya seperti tari pendet yang berasal dari bali tarian ini merupakan tarian uacapan selamat datang kepada wisatawan-wisatan yang datang ke daerah mereka. Sebelum mengenal tarian pendet kita akan membahas dulu pengertian tarian itu sendiri   Tari adalah gerak tubuh secara berirama yang dilakukan di  tempat dan waktu tertentu untuk keperluan pergaulan, mengungkapkan perasaan, maksud, dan pikiran. Bunyi-bunyian yang disebut musik pengiring tari mengatur gerakan penari dan memperkuat maksud yang ingin disampaikan.


Tari pendet adalah tarian pemuja yang banyak dilaukan di  pura tempat ibadah umat hindu di bali , tarian ini melambangkan penyambutan atas turunnya dewata kealam dunia . tetapi seiring jalannya jaman ke jaman tarian ini di ubah oleh seniman bali menjadi ‘’ucapan selamat datang’’ akan tetapi masih mengandung anasir yang sacral dan religious .
pendet sendiri diartikan  sebagai pernyataan dari sebuah persembahan dalam bentuk tarian upacara , tidak seperti halnya dengan tarian-tarian lain yang pertunjukannya memerlukan pelatih intensif , pendet dapat ditarikan oleh semua orang , pria , wanita maupun gadis .
Tarian ini diajarkan sekedar dengan mengikuti gerekan dan jarang dilakukan di banjar-banjar , tarian ini memiliki pola gerak yang dinamis dari pada tarian- tarian yang lainnya , tarian ini dibawakan oleh sekelompok remaja putrid , yang masing- masng membawa mangkuk perak(bokor) yang penuh berisi bunga . pada akhir tarian para penari menaburkan bunga kea rah penonton sebagai ucapan selamat datang , tarian ini biasanya untuk menyambut tamu-tau atau memulai suatu pertunjukan. Dan arian ini ditampilkan di halaman pura. Biasanya, para penari tersebut menghadap ke arah suci (pelinggih) dengan mengenakan pakaian upacara. Masing-masing penari membawa sangku, kendi, cawan dan perlengkapan sesajen lainnya.

Seperti yang dijelaskan pada bagian atas, seorang penari Pendet tidak perlu melakukan latihan yang intensip. Pada dasarnya dalam tarian ini para gadis muda hanya mengikuti gerakan penari perempuan senior yang ada di depan mereka, yang mengerti tanggung jawab dalam memberikan contoh yang baik. Adapun gerakan dasar Tari Pendet yaitu :
a)      Ngumbang luk penyalin, berjalan ke muka belok kanan kiri dan ngentrag.
b)      Duduk bersimpuh mengambil bunga lalu menyembah dengan manganjali.
c)      Leher ngilek ke samping kanan seraya nyeledet (gerakan ini dilakukan 3x berturut-turut).
d)     Ngagem kanan disertai luk nerudut dan nyeledet ke kiri.
e)      Ngenjet gerak peralihan untuk perpindah dan menjadi agem kanan.
f)       Ngotag pinggang bertukar tempat dari kanan ke kiri dan sebaliknya.
g)      Ngelung rebah ke kiri dan kanan yang disertai dengan angumad tarik kanan dan kiri.
h)      Ngumbang ombak segera berjalan belok ke belakang dan ke muka.
i)        Nyeregseg ngider berputar ke kanan dan kiri berturut-turut sampai 2 atau 3 kali.
j)        Ngelung kiri kanan beserta nyeledet kiri kanan lalu beranjak 2 terus berjalan.
k)      Ngentrag berjalan cepat terus ngeseh dan menabur bunga sambil berjalan ngumbang luk penyalin.
l)        Metanjek ngandang berputar ke kiri dan ditutup dengan gerakan nyakup bawa.

Selain gerak diatas salah satu unsur yang penting adalah tata busana, dalam pementasan tari Pendet memerlukan beberapa macam perlengkapan busana dan juga properti. Adapun macam-macam perlengkapan busana dan properti tari Pendet adalah

•           Sabuk prada.
•           Anteng.
•           Kain songket.
•           Bokor.

Daftar Pustaka