KATA PENGANTAR
Segala puji syukur saya
panjatkan kehadirot tuhan yang maha esa atas rahmat dan bimbingan-Nya saya
dapat menyusun makalah ini. Makalah ini disusun agar kita dapat memperluas
wawasan kita tentang Ilmu Sosial Dasar .
Makalah ini dibuat dalam rangka
pembelajaran mata kuliah Ilmu sosial Dasar (softskil). Pemahaman
tentang manusia dan hal – hal yang berkaitan dengannya sangat diperlukan,
dengan suatu harapan suatu masalah dapat diselesaikan dan dihindari kelak,
sekaligus menambah wawasan bagi kita semua.
Makalah ini, tentunya
masih jauh dari kesempurnaan, karena penulis juga masih dalam tahap
pembelajaran. Oleh karena itu arahan, koreksi dan saran, sangat penulis
harapkan. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca.
Terima kasih.
Depok, oktober 2012
Irena armalia gicta
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1
latar belakang
BAB 2 ISI
2.1 pengertian ilmu social
dasar
2.2 tujuan ilmu social dasar
2.3 Masalah-masalah Sosial Dalam Ilmu Sosial Dasar
BAB 3 ABSTRAKSI
3.1 rangkuman
BAB 4 PENUTUP
4.1 kesimpulan
Daftar pustaka
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1
latar belakang
Pada hakekatnya perkembangan
hidup manusia mulai saat lahir sampai menjadi dewasa tak dapat terlepas dari
masyarakat. Oleh karena itu pengetahuan sosial dapat dikatakan tak asing bagi
tiap orang. Sejak bayi manusia
telah melakukan
hubungan dengan orang lain terutama dengan ibunyadan dengan anggota keluarga
yang lainnya. Meskipun dengan sepihak, hubungan sosial itu telah terjadi. Tanpa hubungan
sosial bayi tidak akan mampu berkembang menjadi manusia dewasa.
Pengalaman manusia di luar dirinya tak
hannya terbatas hanya dalam keluarga tapi juga meliputi teman sejawat, warga
kampung dan
sebagainya. Hubungan sosial yang dialami makin meluas. Dari
pengalaman,pengenalan dan
hubungan sosial tersebut, dalam diri
seseorang akan tumbuh pengetahuan. Pengetahuan yang melekat pada diri seseorang termasuk
pada diri orang lain dapat terangkum dalam “pengetahuan sosial” .
Segala peristiwa yang dialami dalam
kehidupan manusia telah membentuk pengetahuan sosial dalam diri kita
masing-masing.Kehidupan sosial manusia di masyarakat beraspek majemuk yang
meliputi aspek hubungan sosial, ekonomi, budaya, politik, psikologi, sejarah, dan geografi.Beraspek
majemuk berarti kehidupan sosisal meliputi berbagai segi yang berkaitan satu
sama lain.
Bukti bahwa manusia adalah multiaspek,
kehidupan sosial yang merupakan hubunganaspek-aspek ekonomi adalah sandang,
papan, pangan merupakan kebutuhan manusia.Kehidupan manusia tak hanya terkait
dengan aspek sejarah tetapi juga
dengan aspek ruang dan tempat. Sering kita ditanya “kapan kamu lahir” dan dimana
kamu lahir” ini menunjukkan bahwa ruang atau tempat memiliki makna tersendiri
bagi kehidupan kita manusia.
Karena setiap aspek kehidupan sosial
itu mencakup lingkup yang luas untuk mempelajaridan mengkajinya menuntut
bidang-bidang ilmu yang khusus. Melalui ilmu-ilmu sosial dikembangkan
bidang-bidang ilmu tertentu sesuai dengan aspek kehidupan sosial masing-masing.
BAB 2 ISI
2.1 Pengertian
ilmu social dasar
Ilmu
Sosial Dasar adalah pengetahuan yang menelaah masalah-masalah sosial, khususnya
masalah-masalah yang diwujudkan oleh masyarakat Indonesia, dengan menggunakan
pengertian-pengertian (fakta, konsep, teori) yang berasal dari berbagai bidang
ilmu pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu social (seperti geografi
social, sosiologi, antropologi sosial, ilmu politik, ekonomi, sejarah dll.
Ilmu
sosial dasar bertujuan untuk membantu perkembangan wawasan pemikiran dan
kepribadian agar wawasannya lebih luas. khususnya berkenaan dgn sikap dan
tingkah laku manusia dlm menghadapi manusia2 lain, serta sikap dan tingkah laku
manusia2 lain terhadap manusia yg bersangkutan secara timbal balik
2.2 Tujuan Ilmu Sosial
Dasar
Tujuan Ilmu Sosial Dasar adalah
membantu perkembangan wawasan penalaran dan kepribadian mahasiswa agar
memperoleh wawasan penalaran yang lebih luas dan ciri-ciri kepribadian yang
diharapkan dari sikap mahasiswa, khususnya berkenaan dengan sikap dan tingkah
laku manusia dalam menghadapi manusia-manusia lain, serta sikap dan tingkah
laku manusia-manusia lain terhadap manusia yang bersangkutan secara timbal
balik.
Adapun berdasarkan Konsorsium Antar
Bidang maka perkuliahan Ilmu Sosial
Dasar di bagi ke dalam 8 (delapan) pokok bahasan (masing-masing dengan sub
pokok bahasan), sehingga dari perkuliaan tersebut kepada mahasiswa diharapkan:
1. Mempelajari dan menyadari adanya
berbagai masalah kependudukan dalam hubungannya d
2. engan perkembangan masyarakat dan
kebudayaan.
2. Mempelajari
dan menyadari adanya masalah-masalah individu, keluarga dan masyarakat.
3. Mengkaji
masalah-masalah kependudukan dan sosialisasi serta menyadari identitasnya
sebagai
Pemuda dan mahasiswa.
4. Mempelajari
hubungan antara warga negara dan negara.
5. Mempelajari
hubungan antara pelapisan sosial dan persamaan derajat.
6. Mempelajari
masalah-masalah sosial yang dihadapi oleh masyarakat perkotaan dan
masyarakat pedesaan.
7. Mempelajari
dan menyadari adanya pertentangan-pertentangan social bersamaan dengan adanya
integrasi masyarakat.
8. Mempelajari
usaha pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi oleh manusia untuk
memanfaatkan kemakmuran dan pengurangan kemiskinan.
Dengan seperangkat kemampuan yang
dimilikinya lulusan perguruan tinggi diharapkan menjadi sarjana yang cakap,
ahli dalam bidang yang ditekuninya serta mau dan mampu mengabdikan keahliannya
untuk kepentingan masyarakat Indonesia dan umat manusia pada umumnya. ISD
sebagai bagian dari MKDU mempunyai tema pokok yaitu hubungan timbal balik
antara manusia dengan lingkungannya. ISD sebagai mana dengan IBD dan IAD,
bukanlah pengantar disiplin ilmu tersendiri, tetapi menggunakan
pengertian-pengertian (fakta, teori, konsep) yang berasal dari berbagai bidang
keahlian untuk menanggapi masalah-masalah sosial, khususnya masalah-masalah
yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia. Adapun yang menjadi sasaran perhatian
adalah antara lain:
a) Berbagai kenyataan yang bersama-sama
merupakan masalah sosial yang dapat ditanggapi dengan pendekatan sendiri maupun
sebagai pendekatan gabungan (antar bidang).
b) Adanya keanekaragaman golongan dan
kesatuan sosial laindalam masyarakat, yang masing-masing mempunyai kepentingan
kebutuhan serta pola-pola pemikiran dan pola-pola tingkah laku sendiri, tapi
juga amat banyak persamaan kepentingan kebutuhabn serta persamaan dalam
pola-pola pemikiran dan pola-pola tingkah laku yang menyebabkan adanya
pertentangan-pertentnagan maupun hubungan setia kawan dan kerja sama dalam
masyarakat kita.
Sebagai salah satu mata kuliah umum, ISD juga membantu
kepekaan wawasan pemikiran dan kepribadian mahasiswa agar memperoleh wawasan
pemikiran yang lebih luas, dan ciri-ciri kepribadian yang diharapkan dari
setiap anggota golongan terpelajar Indonesia, khususnya berkenaan dengan sikap dan tingkah laku
manusia dalam menghadapi manusia-manusia lainnya, serta sikap dan tingkah laku
manusia dalam menghadapi manusia lain terhadap manusia yang bersangkutan.
Secara
khusus mata kuliah dasar umum bertujuan untuk menghasilkan warga Negara sarjana
yang :
1.
Berjiwa
Pancasila sehingga segala keputusan serta tindakannya mencerminkan pengamalan
nilai-nilai pancasila dan memiliki integritas kepribadian yang tinggi, yang
mendahulukan kepentingan nasional dan kemanusiaan sebagai sarjana Indonesia
2.
Taqwa
terhadap Tuhan yang Maha Esa, bersikap dan bertindak sesuai dengan ajaran
agamanya dan memiliki toleransi terhadap pemeluk agama lain
3.
memiliki
wawasan komprehensif dan pendekatan integral didalam menyikapi permasalahan
kehidupan baik sosial, politik maupun pertahanan keamanan
4.
Memiliki
wawasan budaya yang luas tentang kehidupan bermasyarakat dan secara
bersama-sama mampu berperan serta meingkatkan kualitassnya, maupun lingkungan
alamiahnya dan secara bersama-sama berperan serta didalam pelestariannya.
Tujuan khusus lain dari ilmu social dasar adalah:
a. Memahami dan menyadari adanya
kenyataan-kenyataan social dan masalah-maslah social yang ada dalam masyarakat.
b. Peka terhadap
masalah-maslah social dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha-usaha
menanggulanginya.
c. Menyadari bahwa setiap masalah social yang
timbul dalam masyarakat selalu bersifat kompleks dan hanya dapat mendekatinya
(mempelajarinya).
d. Memahami jalan pikiran para ahli dalalm bidang
ilmu pengetahuan lalin dan dapat berkomunikasi dengan mereka dalalm rangka
penanggulangan maslah social yang timbul dalam masyarakat.
2.3
Masalah-masalah Sosial Dalam Ilmu Sosial Dasar
Ilmu sosial juga menelaah gejala-gejala yang
wajar dalam masyarakat seperti norma-norma, kelompok sosial, lapisan
masyarakat, lembaga-lembaga kemasyarakatan, proses sosial, perubahan sosial dan
kebudayaan, serta perwujudannya. Tidak semua gejala tersebut berlangsung secara
normal sebagaimana dikehendaki masyarakat bersangkutan.Gejala-gejala yang tidak
dikehendaki merupakan gejala abnormal atau gejala-gejala patologis.Hal itu
disebabkan karena unsur-unsur masyarakat tidak dapat berfungsi sebagaimana
mestinya sehingga menyebabkan kekecewaan-kekecewaan dan
penderitaan.Gejala-gejala abnormal tersebut dinamakan masalah-masalah sosial.
Masalah-masalah sosial tersebut berbeda dengan
problema-problema lainnya di dalam masyarakat karena masalah-masalah sosial
tersebut berhubungan erat dengan nilai-nilai sosial dan lembaga-lembaga
kemasyarakatan.Masalah tersebut bersifat sosial karena bersangkut-paut dengan
hubungan antarmanusia dan di dalam kerangka bagian-bagian kebudayaan yang
normatif.Hal ini dinamakan masalah karena bersangkut-paut dengan gejala-gejala
yang mengganggu kelanggengan dalam masyarakat.
Masalah sosial adalah suatu ketidaksesuaian
antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan
kelompok sosial.Atau menghambat terpenuhinya keinginan-keinginan pokok warga
kelompok sosial tersebut sehingga menyebabkan kepincangan ikatan sosial. Dalam
keadaan normal terdapat integrasi serta keadaan yang sesuai pada hubungan-
hubungan antara unsur- unsur kebudayaan atau masyarakat. Jika terjadi
bentrokan antara unsur-unsur yang ada, dapat menimbulkan gangguan hubungan
sosial.
Masalah sosial merupakan akibat interaksi sosial
antara individu, antara individu dengan kelompok, atau antarkelompok. Interaksi
sosial berkisar pada ukuran nilai adat istiadat, tradisi, dan ideologi, yang
ditandai dengan suatu proses sosial yang disosiatif. Masalah sosial
muncul akibat terjadinya perbedaan yang mencolok antara nilai dalam masyarakat
dengan realita yang ada. Yang dapat menjadi sumber masalah sosial yaitu seperti
proses sosial dan bencana alam.
Masalah social timbul dari kekurangan-kekurangan
dalam diri manusia atau kelompok sosial yang bersumber pada faktor-faktor
ekonomis, biologis, biopsikologis, dan kebudayaan. Sehingga masalah sosial
dapat dikategorikan menjadi 4 (empat) jenis faktor, yakni antara lain :
1.
Faktor Ekonomis
Faktor ekonomi ini merupakan faktor terbesar terjadinya masalah
sosial. Problem-problem yang berasal dari faktor ekonomis antara lain kemiskinan,
pengangguran, dan sebagainya. Pengangguran mulai mewabah di mana-mana setelah
terjadinya krisis global,selain itu bisa memicu tindak kriminal karena orang
sudah sulit mencari pekerjaan.
2. Faktor
Budaya
Persoalan yang menyangkut perceraian, kenakalan remaja, kejahatan,
dan konfik agama bersumber pada faktor keagamaan. Kenakalan
remaja menjadi masalah sosial yang sampai saat ini sulit dihilangkan karena
remaja sekarang suka mencoba hal-hal baru yang berdampak negatif seperti
narkoba, padahal remaja adalah aset terbesar suatu bangsa. Merekalah yang
meneruskan perjuangan yang telah dibangun sejak dahulu oleh nenek moyang bangsa
Indonesia.
3.
Faktor Biologis :
Penyakit menular dan keracunan makanan, misalnya, bersumber dari
faktor biologis.Penyakit menular bisa menimbulkan masalah sosial bila penyakit
tersebut sudah menyebar disuatu wilayah atau menjadi pandemik.
4.
Faktor Psikologis
Dari faktor psikologis timbul persoalan seperti penyakit
syaraf (neurosis),
aliran sesat, bunuh diri dan disorganisasi jiwa. Aliran sesat sudah banyak terjadi di
Indonesia dan meresahkan masyarakat.Walaupun sudah banyak yang ditangkap dan
dibubarkan, tapi aliran serupa masih banyak bermunculan di masyarakat Indonesia
sampai saat ini.
1. Tidak adanya kesesuaian antara ukuran/
nilai-nilai sosial dengan kenyataan- kenyataan / tindakan-tindakan sosial
2. Sumber-sumber sosial dari masalah sosial,
yaitu merupakan akibat dari suatu gejala sosial atau bukan, yang menyebabkan
masalah sosial yang contohnya : gagal panen
3. Pihak-pihak yang menetapkan apakah suatu
kepincangan merupakan gejala sosial atau tidak, tergantung dari karakteristik
masyarakatnya.
4. Manifest
social problems dan latent
social problems.
Manifest social problems
merupakan masalah sosial yang timbul sebagai akibat terjadinya
kepincangan-kepincangan dalam masyarakat, yang dikarenakan tidak sesuainya
tindakan dengan norma dan nilai yang ada dalam masyarakat. Latent social problems juga
menyangkut hal-hal yang berlawanan dengan nilai-nilai masyarakat, tetapi tidak
diakui demikian halnya.
5. Perhatian masyarakat dan masalah sosial
6. Sistem nilai dan dapatnya suatu masalah sosial
diperbaiki
Beberapa contoh masalah
sosial dalam masyarakat antara lain: pengangguran, kebodohan, kemiskinan,
kenaikan sembako,kejahatan, pungutan liar, tuna wisma, penggusuran, peperangan,
disorganisasi keluarga, homoseksualitas, kebakaran, bencana alam, pencemaran
lingkungan, dan tingginya angka kelahiran.
a.
Kemiskinan
Kemiskinan diartikan sebagai suatu keadaan di
mana seseorang tidak sanggup memelihara dirinya sendiri sesuai dengan taraf
kehidupan kelompok dan juga tidak mampu memanfaatkan tenaga mental, maupun
fisiknya dalam kelompok tersebut.
b. Kejahatan
Kejahatan disebabkan karena kondisi-kondisi dan
proses-proses sosial yang sama, yang
menghasilkan perilaku-perilaku sosial lainnya.
a.
Disorganisasi Keluarga
Disorganisasi keluarga adalah perpecahan
keluarga sebagai suatu unit karena anggota-anggotanya gagal memenuhi
kewajiban-kewajibannya yang sesuai dengan peranan sosialnya.
b.
Peperangan
Peperangan merupakan suatu bentuk pertentangan
dan juga suatu lembaga kemasyarakatan.Peperangan merupakan bentuk pertentangan
yang setiap kali diakhiri dengan suatu akomodasi.
c. Pelacuran
Pelacuran merupakan suatu
pekerjaan yang bersifat menyerahkan diri kepada umum untuk melakukan
perbuatan-perbuatan seksual dengan mendapat upah.
d. Homoseksualitas
Homoseksualitas merupakan pola perilaku para homoseksual,
sedangkan homoseksual adalah seseorang yang cenderung mengutamakan orang yang
sejenis kelaminnya sebagai mitra seksual.
BAB 3 ABSTRAKSI
3.1
rangkuman
Ilmu
Sosial Dasar adalah pengetahuan yang menelaah masalah-masalah sosial, khususnya
masalah-masalah yang diwujudkan oleh masyarakat Indonesia, dengan menggunakan
pengertian-pengertian (fakta, konsep, teori) yang berasal dari berbagai bidang
ilmu pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu social (seperti geografi
social, sosiologi, antropologi sosial, ilmu politik, ekonomi, sejarah dll.
Ilmu sosial dasar bertujuan untuk membantu
perkembangan wawasan pemikiran dan kepribadian agar wawasannya lebih luas.
khususnya berkenaan dgn sikap dan tingkah laku manusia dlm menghadapi manusia2
lain, serta sikap dan tingkah laku manusia2 lain terhadap manusia yg
bersangkutan secara timbal balik. >Ada pun tujuannya yaitu :
1. Memahami dan menyadari adanya kenyataan-kenyataan sosial dan masalah masalah sosial yang ada dalam masyarakat.
1. Memahami dan menyadari adanya kenyataan-kenyataan sosial dan masalah masalah sosial yang ada dalam masyarakat.
2. Peka terhadap masalah-masalah
sosial dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha-usaha menanggulanginya.
3. Menyadari bahwa setiap masalah
sosial yang timbul dalam masyarakat selalu bersifat kompleks dan hanya dapat mendekatinya
mempelajarinya)
Memahami jalan pikiran para ahli dari bidang ilmu pengetahuan lain dan dapat berkomunikasi dengan mereka dalam rangka penanggulangan masalah sosial yang timbul dalam masyarakat.
Memahami jalan pikiran para ahli dari bidang ilmu pengetahuan lain dan dapat berkomunikasi dengan mereka dalam rangka penanggulangan masalah sosial yang timbul dalam masyarakat.
Fungsi dari ilmu sosial dasar yaitu, memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji gejala-gejala social kebudayaan agar daya tanggap,persepsi, dan penalaran mahasiswa dalam menghadapi lingkungan social budaya dapat ditingkatkan sehingga kepekaan mahasiswa pada lingkungannya menjadi lebih besar.
Adapun
ruang lingkup materi Ilmu Sosial Dasar adalah:
a. Kenyataan-kenyataan social yang ada dalam masyarakat, yang secara bersama-sama merupakan maslah social tertentu. Kenyataan-kenyataan social tersebut sering ditanggapi secara berbeda oleh para ahli ilmu social. Karena adanya perbedaan latar belakang disiplin ilmu atau sudut pandangnya.
b. Konsep-konsep social atau pengertian-pengertian tentang kenyataan-kenyataan social dibatasi pada konsep dasar atau elementer saja yang sangat diperlukakn untuk mempelajari masalah-masalah social. Sebagai contoh dari konsep dasar semacam ini misalnya konsep keanekaragaman, dan konsep kesatuan social. Bertolak dari kedia konsep tersebut diatas, maka dapat kita pahami dan sadari di dalam masyarakat selalu terdapat:
1). Persamaan dan perbedaan pola pemikiran dan pola tingkah laku baik secara individual maupu kelompok.
2). Persamaan dan perbedaan kepentingan.
Persamaan dan perbedaan itulah yang seringkali menyebabkan timbulnya konflik, kerjasama, kesetiakawanan antar individu dan golongan.
a. Kenyataan-kenyataan social yang ada dalam masyarakat, yang secara bersama-sama merupakan maslah social tertentu. Kenyataan-kenyataan social tersebut sering ditanggapi secara berbeda oleh para ahli ilmu social. Karena adanya perbedaan latar belakang disiplin ilmu atau sudut pandangnya.
b. Konsep-konsep social atau pengertian-pengertian tentang kenyataan-kenyataan social dibatasi pada konsep dasar atau elementer saja yang sangat diperlukakn untuk mempelajari masalah-masalah social. Sebagai contoh dari konsep dasar semacam ini misalnya konsep keanekaragaman, dan konsep kesatuan social. Bertolak dari kedia konsep tersebut diatas, maka dapat kita pahami dan sadari di dalam masyarakat selalu terdapat:
1). Persamaan dan perbedaan pola pemikiran dan pola tingkah laku baik secara individual maupu kelompok.
2). Persamaan dan perbedaan kepentingan.
Persamaan dan perbedaan itulah yang seringkali menyebabkan timbulnya konflik, kerjasama, kesetiakawanan antar individu dan golongan.
BAB 4 PENUTUP
4.1 kesimpulan
ilmu
social dasar sangat berpengaruh sekali dalam kehidupan sehari-hari karna Ilmu sosial dasar bertujuan untuk
membantu perkembangan wawasan pemikiran dan kepribadian agar wawasannya lebih
luas. khususnya berkenaan dgn sikap dan tingkah laku manusia dlm menghadapi
manusia2 lain, serta sikap dan tingkah laku manusia2 lain terhadap manusia yg
bersangkutan secara timbal balik.
DAFTAR PUSTAKA