Minggu, 13 Januari 2013

ilmu sosial dasar



KATA PENGANTAR
Segala puji syukur saya panjatkan kehadirot tuhan yang maha esa atas rahmat dan bimbingan-Nya saya dapat menyusun makalah ini. Makalah ini disusun agar kita dapat memperluas wawasan kita tentang Ilmu Sosial Dasar .
Makalah ini dibuat dalam rangka pembelajaran mata kuliah Ilmu sosial Dasar (softskil). Pemahaman tentang manusia dan hal – hal yang berkaitan dengannya sangat diperlukan, dengan suatu harapan suatu masalah dapat diselesaikan dan dihindari kelak, sekaligus menambah wawasan bagi kita semua.
Makalah ini,  tentunya masih jauh dari kesempurnaan, karena penulis juga masih dalam tahap pembelajaran. Oleh karena itu arahan, koreksi dan saran, sangat penulis harapkan. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca.
Terima kasih.
Depok,    oktober 2012

Irena armalia gicta









DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1              latar belakang
BAB 2 ISI
2.1       pengertian ilmu social dasar
2.2       tujuan ilmu social dasar
2.3       Masalah-masalah Sosial Dalam Ilmu Sosial Dasar

BAB 3 ABSTRAKSI
3.1       rangkuman
BAB 4 PENUTUP
4.1       kesimpulan
Daftar pustaka










BAB 1 PENDAHULUAN

1.1  latar belakang

 Pada hakekatnya perkembangan hidup manusia mulai saat lahir sampai menjadi dewasa tak dapat terlepas dari masyarakat. Oleh karena itu pengetahuan sosial dapat dikatakan tak asing bagi tiap orang. Sejak bayi manusia telah melakukan hubungan dengan orang lain terutama dengan ibunyadan dengan anggota keluarga yang lainnya. Meskipun dengan sepihak, hubungan sosial itu telah terjadi. Tanpa hubungan sosial bayi tidak akan mampu berkembang menjadi manusia dewasa.
Pengalaman manusia di luar dirinya tak hannya terbatas hanya dalam keluarga tapi juga meliputi teman sejawat, warga kampung dan sebagainya. Hubungan sosial yang dialami makin meluas. Dari pengalaman,pengenalan dan hubungan sosial tersebut, dalam diri seseorang akan tumbuh pengetahuan. Pengetahuan yang melekat pada diri seseorang termasuk pada diri orang lain dapat terangkum dalam “pengetahuan sosial” .
Segala peristiwa yang dialami dalam kehidupan manusia telah membentuk pengetahuan sosial dalam diri kita masing-masing.Kehidupan sosial manusia di masyarakat beraspek majemuk yang meliputi aspek hubungan sosial, ekonomi, budaya, politik, psikologi, sejarah, dan geografi.Beraspek majemuk berarti kehidupan sosisal meliputi berbagai segi yang berkaitan satu sama lain.
Bukti bahwa manusia adalah multiaspek, kehidupan sosial yang merupakan hubunganaspek-aspek ekonomi adalah sandang, papan, pangan merupakan kebutuhan manusia.Kehidupan manusia tak hanya terkait dengan aspek sejarah tetapi juga dengan aspek ruang dan tempat. Sering kita ditanya “kapan kamu lahir” dan dimana kamu lahir” ini menunjukkan bahwa ruang atau tempat memiliki makna tersendiri bagi kehidupan kita manusia.
Karena setiap aspek kehidupan sosial itu mencakup lingkup yang luas untuk mempelajaridan mengkajinya menuntut bidang-bidang ilmu yang khusus. Melalui ilmu-ilmu sosial dikembangkan bidang-bidang ilmu tertentu sesuai dengan aspek kehidupan sosial masing-masing.


BAB 2 ISI

2.1  Pengertian ilmu social dasar
Ilmu Sosial Dasar adalah pengetahuan yang menelaah masalah-masalah sosial, khususnya masalah-masalah yang diwujudkan oleh masyarakat Indonesia, dengan menggunakan pengertian-pengertian (fakta, konsep, teori) yang berasal dari berbagai bidang ilmu pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu social (seperti geografi social, sosiologi, antropologi sosial, ilmu politik, ekonomi, sejarah dll.

Ilmu sosial dasar bertujuan untuk membantu perkembangan wawasan pemikiran dan kepribadian agar wawasannya lebih luas. khususnya berkenaan dgn sikap dan tingkah laku manusia dlm menghadapi manusia2 lain, serta sikap dan tingkah laku manusia2 lain terhadap manusia yg bersangkutan secara timbal balik
2.2 Tujuan Ilmu Sosial Dasar
Tujuan Ilmu Sosial Dasar adalah membantu perkembangan wawasan penalaran dan kepribadian mahasiswa agar memperoleh wawasan penalaran yang lebih luas dan ciri-ciri kepribadian yang diharapkan dari sikap mahasiswa, khususnya berkenaan dengan sikap dan tingkah laku manusia dalam menghadapi manusia-manusia lain, serta sikap dan tingkah laku manusia-manusia lain terhadap manusia yang bersangkutan secara timbal balik.
Adapun berdasarkan Konsorsium Antar Bidang maka perkuliahan Ilmu Sosial Dasar di bagi ke dalam 8 (delapan) pokok bahasan (masing-masing dengan sub pokok bahasan), sehingga dari perkuliaan tersebut kepada mahasiswa diharapkan:
1.      Mempelajari dan menyadari adanya berbagai masalah kependudukan dalam hubungannya d
2.      engan perkembangan masyarakat dan kebudayaan.
2.   Mempelajari dan menyadari adanya masalah-masalah individu, keluarga dan masyarakat.
3.   Mengkaji masalah-masalah kependudukan dan sosialisasi serta menyadari identitasnya sebagai                                   Pemuda dan mahasiswa.
4.   Mempelajari hubungan antara warga negara dan negara.
5.   Mempelajari hubungan antara pelapisan sosial dan persamaan derajat.
6.   Mempelajari masalah-masalah sosial yang dihadapi oleh masyarakat perkotaan dan masyarakat  pedesaan.
7.   Mempelajari dan menyadari adanya pertentangan-pertentangan social bersamaan dengan adanya integrasi masyarakat.
8.   Mempelajari usaha pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi oleh manusia untuk memanfaatkan kemakmuran dan pengurangan kemiskinan.
Dengan seperangkat kemampuan yang dimilikinya lulusan perguruan tinggi diharapkan menjadi sarjana yang cakap, ahli dalam bidang yang ditekuninya serta mau dan mampu mengabdikan keahliannya untuk kepentingan masyarakat Indonesia dan umat manusia pada umumnya. ISD sebagai bagian dari MKDU mempunyai tema pokok yaitu hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungannya. ISD sebagai mana dengan IBD dan IAD, bukanlah pengantar disiplin ilmu tersendiri, tetapi menggunakan pengertian-pengertian (fakta, teori, konsep) yang berasal dari berbagai bidang keahlian untuk menanggapi masalah-masalah sosial, khususnya masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia. Adapun yang menjadi sasaran perhatian adalah antara lain:
a)   Berbagai kenyataan yang bersama-sama merupakan masalah sosial yang dapat ditanggapi dengan pendekatan sendiri maupun sebagai pendekatan gabungan (antar bidang).
b)   Adanya keanekaragaman golongan dan kesatuan sosial laindalam masyarakat, yang masing-masing mempunyai kepentingan kebutuhan serta pola-pola pemikiran dan pola-pola tingkah laku sendiri, tapi juga amat banyak persamaan kepentingan kebutuhabn serta persamaan dalam pola-pola pemikiran dan pola-pola tingkah laku yang menyebabkan adanya pertentangan-pertentnagan maupun hubungan setia kawan dan kerja sama dalam masyarakat kita.
Sebagai salah satu mata kuliah umum, ISD juga membantu kepekaan wawasan pemikiran dan kepribadian mahasiswa agar memperoleh wawasan pemikiran yang lebih luas, dan ciri-ciri kepribadian yang diharapkan dari setiap anggota golongan terpelajar Indonesia, khususnya berkenaan dengan sikap dan tingkah laku manusia dalam menghadapi manusia-manusia lainnya, serta sikap dan tingkah laku manusia dalam menghadapi manusia lain terhadap manusia yang bersangkutan.
Secara khusus mata kuliah dasar umum bertujuan untuk menghasilkan warga Negara sarjana yang :
1.         Berjiwa Pancasila sehingga segala keputusan serta tindakannya mencerminkan pengamalan nilai-nilai pancasila dan memiliki integritas kepribadian yang tinggi, yang mendahulukan kepentingan nasional dan kemanusiaan sebagai sarjana Indonesia
2.         Taqwa terhadap Tuhan yang Maha Esa, bersikap dan bertindak sesuai dengan ajaran agamanya dan memiliki toleransi terhadap pemeluk agama lain
3.         memiliki wawasan komprehensif dan pendekatan integral didalam menyikapi permasalahan kehidupan baik sosial, politik maupun pertahanan keamanan
4.         Memiliki wawasan budaya yang luas tentang kehidupan bermasyarakat dan secara bersama-sama mampu berperan serta meingkatkan kualitassnya, maupun lingkungan alamiahnya dan secara bersama-sama berperan serta didalam pelestariannya.
Tujuan khusus lain dari ilmu social dasar adalah:
a.     Memahami dan menyadari adanya kenyataan-kenyataan social dan masalah-maslah social yang ada dalam masyarakat.
b.   Peka terhadap masalah-maslah social dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha-usaha menanggulanginya.
c.     Menyadari bahwa setiap masalah social yang timbul dalam masyarakat selalu bersifat kompleks dan hanya dapat mendekatinya (mempelajarinya).
d.    Memahami jalan pikiran para ahli dalalm bidang ilmu pengetahuan lalin dan dapat berkomunikasi dengan mereka dalalm rangka penanggulangan maslah social yang timbul dalam masyarakat.
2.3  Masalah-masalah Sosial Dalam Ilmu Sosial Dasar
Ilmu sosial juga menelaah gejala-gejala yang wajar dalam masyarakat seperti norma-norma, kelompok sosial, lapisan masyarakat, lembaga-lembaga kemasyarakatan, proses sosial, perubahan sosial dan kebudayaan, serta perwujudannya. Tidak semua gejala tersebut berlangsung secara normal sebagaimana dikehendaki masyarakat bersangkutan.Gejala-gejala yang tidak dikehendaki merupakan gejala abnormal atau gejala-gejala patologis.Hal itu disebabkan karena unsur-unsur masyarakat tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya sehingga menyebabkan kekecewaan-kekecewaan dan penderitaan.Gejala-gejala abnormal tersebut dinamakan masalah-masalah sosial.
Masalah-masalah sosial tersebut berbeda dengan problema-problema lainnya di dalam masyarakat karena masalah-masalah sosial tersebut berhubungan erat dengan nilai-nilai sosial dan lembaga-lembaga kemasyarakatan.Masalah tersebut bersifat sosial karena bersangkut-paut dengan hubungan antarmanusia dan di dalam kerangka bagian-bagian kebudayaan yang normatif.Hal ini dinamakan masalah karena bersangkut-paut dengan gejala-gejala yang mengganggu kelanggengan dalam masyarakat.
Masalah sosial adalah suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial.Atau menghambat terpenuhinya keinginan-keinginan pokok warga kelompok sosial tersebut sehingga menyebabkan kepincangan ikatan sosial. Dalam keadaan normal terdapat integrasi serta keadaan yang sesuai pada hubungan- hubungan antara unsur- unsur  kebudayaan atau masyarakat. Jika terjadi bentrokan antara unsur-unsur yang ada, dapat menimbulkan gangguan hubungan sosial.
Masalah sosial merupakan akibat interaksi sosial antara individu, antara individu dengan kelompok, atau antarkelompok. Interaksi sosial berkisar pada ukuran nilai adat istiadat, tradisi, dan ideologi, yang ditandai dengan suatu proses sosial yang disosiatif.  Masalah sosial muncul akibat terjadinya perbedaan yang mencolok antara nilai dalam masyarakat dengan realita yang ada. Yang dapat menjadi sumber masalah sosial yaitu seperti proses sosial dan bencana alam.
Masalah social timbul dari kekurangan-kekurangan dalam diri manusia atau kelompok sosial yang bersumber pada faktor-faktor ekonomis, biologis, biopsikologis, dan kebudayaan. Sehingga masalah sosial dapat dikategorikan menjadi 4 (empat) jenis faktor, yakni antara lain :
1.         Faktor Ekonomis
Faktor ekonomi ini merupakan faktor terbesar terjadinya masalah sosial. Problem-problem yang berasal dari faktor ekonomis antara lain kemiskinan, pengangguran, dan sebagainya. Pengangguran mulai mewabah di mana-mana setelah terjadinya krisis global,selain itu bisa memicu tindak kriminal karena orang sudah sulit mencari pekerjaan.
2.     Faktor Budaya
Persoalan yang menyangkut perceraian, kenakalan remaja, kejahatan, dan konfik agama bersumber pada faktor keagamaan. Kenakalan remaja menjadi masalah sosial yang sampai saat ini sulit dihilangkan karena remaja sekarang suka mencoba hal-hal baru yang berdampak negatif seperti narkoba, padahal remaja adalah aset terbesar suatu bangsa. Merekalah yang meneruskan perjuangan yang telah dibangun sejak dahulu oleh nenek moyang bangsa Indonesia.
3.         Faktor Biologis :
Penyakit menular dan keracunan makanan, misalnya, bersumber dari faktor biologis.Penyakit menular bisa menimbulkan masalah sosial bila penyakit tersebut sudah menyebar disuatu wilayah atau menjadi pandemik.
4.         Faktor Psikologis
Dari faktor psikologis timbul persoalan seperti penyakit syaraf (neurosis), aliran sesat, bunuh diri dan disorganisasi jiwa. Aliran sesat sudah banyak terjadi di Indonesia dan meresahkan masyarakat.Walaupun sudah banyak yang ditangkap dan dibubarkan, tapi aliran serupa masih banyak bermunculan di masyarakat Indonesia sampai saat ini.
Ukuran dalam ilmu sosial bahwa suatu masalah merupakan masalah sosial adalah :
1.  Tidak adanya kesesuaian antara ukuran/ nilai-nilai sosial dengan kenyataan- kenyataan / tindakan-tindakan sosial
2.  Sumber-sumber sosial dari masalah sosial, yaitu merupakan akibat dari suatu gejala sosial atau bukan, yang menyebabkan masalah sosial yang contohnya : gagal panen
3.  Pihak-pihak yang menetapkan apakah suatu kepincangan merupakan gejala sosial atau tidak, tergantung dari karakteristik masyarakatnya.
4.  Manifest social problems dan latent social problems.
Manifest social problems merupakan masalah sosial yang timbul sebagai akibat terjadinya kepincangan-kepincangan dalam masyarakat, yang dikarenakan tidak sesuainya tindakan dengan norma dan nilai yang ada dalam masyarakat. Latent social problems juga menyangkut hal-hal yang berlawanan dengan nilai-nilai masyarakat, tetapi tidak diakui demikian halnya.
5.  Perhatian masyarakat dan masalah sosial
6.  Sistem nilai dan dapatnya suatu masalah sosial diperbaiki
Beberapa contoh masalah sosial dalam masyarakat antara lain: pengangguran, kebodohan, kemiskinan, kenaikan sembako,kejahatan, pungutan liar, tuna wisma, penggusuran, peperangan, disorganisasi keluarga, homoseksualitas, kebakaran, bencana alam, pencemaran lingkungan, dan  tingginya angka kelahiran.
a.       Kemiskinan
Kemiskinan diartikan sebagai suatu keadaan di mana seseorang tidak sanggup memelihara dirinya sendiri sesuai dengan taraf kehidupan kelompok dan juga tidak mampu memanfaatkan tenaga mental, maupun fisiknya dalam kelompok tersebut.
b.      Kejahatan
Kejahatan disebabkan karena kondisi-kondisi dan proses-proses sosial yang sama, yang     menghasilkan perilaku-perilaku sosial lainnya.
a.       Disorganisasi Keluarga
Disorganisasi keluarga adalah perpecahan keluarga sebagai suatu unit karena anggota-anggotanya gagal memenuhi kewajiban-kewajibannya yang sesuai dengan peranan sosialnya.
b.      Peperangan
Peperangan merupakan suatu bentuk pertentangan dan juga suatu lembaga kemasyarakatan.Peperangan merupakan bentuk pertentangan yang setiap kali diakhiri dengan suatu akomodasi.
c.       Pelacuran
Pelacuran merupakan suatu pekerjaan yang bersifat menyerahkan diri kepada umum untuk melakukan perbuatan-perbuatan seksual dengan mendapat upah.
d.      Homoseksualitas
Homoseksualitas merupakan pola perilaku para homoseksual, sedangkan homoseksual adalah seseorang yang cenderung mengutamakan orang yang sejenis kelaminnya sebagai mitra seksual.











BAB 3 ABSTRAKSI
            3.1 rangkuman
Ilmu Sosial Dasar adalah pengetahuan yang menelaah masalah-masalah sosial, khususnya masalah-masalah yang diwujudkan oleh masyarakat Indonesia, dengan menggunakan pengertian-pengertian (fakta, konsep, teori) yang berasal dari berbagai bidang ilmu pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu social (seperti geografi social, sosiologi, antropologi sosial, ilmu politik, ekonomi, sejarah dll.

     Ilmu sosial dasar bertujuan untuk membantu perkembangan wawasan pemikiran dan kepribadian agar wawasannya lebih luas. khususnya berkenaan dgn sikap dan tingkah laku manusia dlm menghadapi manusia2 lain, serta sikap dan tingkah laku manusia2 lain terhadap manusia yg bersangkutan secara timbal balik. >Ada pun tujuannya yaitu :

1. Memahami dan menyadari adanya kenyataan-kenyataan sosial dan masalah masalah sosial yang ada dalam masyarakat.
2. Peka terhadap masalah-masalah sosial dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha-usaha menanggulanginya.
3. Menyadari bahwa setiap masalah sosial yang timbul dalam masyarakat selalu bersifat   kompleks dan hanya dapat mendekatinya mempelajarinya)
Memahami jalan pikiran para ahli dari bidang ilmu pengetahuan lain dan dapat berkomunikasi dengan mereka dalam rangka penanggulangan masalah sosial yang timbul dalam masyarakat.

       Fungsi dari ilmu sosial dasar yaitu, memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji gejala-gejala social kebudayaan agar daya tanggap,persepsi, dan penalaran mahasiswa dalam menghadapi lingkungan social budaya dapat ditingkatkan sehingga kepekaan mahasiswa pada lingkungannya menjadi lebih besar.
Adapun ruang lingkup materi Ilmu Sosial Dasar adalah:
a. Kenyataan-kenyataan social yang ada dalam masyarakat, yang secara bersama-sama merupakan maslah social tertentu. Kenyataan-kenyataan social tersebut sering ditanggapi secara berbeda oleh para ahli ilmu social. Karena adanya perbedaan latar belakang disiplin ilmu atau sudut pandangnya.
b. Konsep-konsep social atau pengertian-pengertian tentang kenyataan-kenyataan social dibatasi pada konsep dasar atau elementer saja yang sangat diperlukakn untuk mempelajari masalah-masalah social. Sebagai contoh dari konsep dasar semacam ini misalnya konsep keanekaragaman, dan konsep kesatuan social. Bertolak dari kedia konsep tersebut diatas, maka dapat kita pahami dan sadari di dalam masyarakat selalu terdapat:
1). Persamaan dan perbedaan pola pemikiran dan pola tingkah laku baik secara individual maupu kelompok.
2). Persamaan dan perbedaan kepentingan.
Persamaan dan perbedaan itulah yang seringkali menyebabkan timbulnya konflik, kerjasama, kesetiakawanan antar individu dan golongan.














BAB 4 PENUTUP
4.1  kesimpulan
ilmu social dasar sangat berpengaruh sekali dalam kehidupan sehari-hari karna Ilmu sosial dasar bertujuan untuk membantu perkembangan wawasan pemikiran dan kepribadian agar wawasannya lebih luas. khususnya berkenaan dgn sikap dan tingkah laku manusia dlm menghadapi manusia2 lain, serta sikap dan tingkah laku manusia2 lain terhadap manusia yg bersangkutan secara timbal balik.















DAFTAR PUSTAKA
·         http://www.psikologizone.com
·         http://www.membuatblog.web.id
·         http://filsafat.kompasiana.com
·         http://id.wikipedia.org